Minggu, 05 November 2017

Menjadi Seorang PASKIBRAKA



Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Tugas utama dari Paskibraka adalah mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Pada saat masa pelatihan sampai sebelum dikukuhkan dinamakan dengan CAPASKA atau Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, sedangkan pada saat setelah dikukuhkan sampai dengan penugasan 17 Agustus dinamakan PASKIBRAKA atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, lalu pada saat setelah penugasan 17 Agustus dinamakan PURNA PASKIBRAKA.


Saya merupakan bagian dari Purna Paskibraka Indonesia yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta angkatan 2014. Untuk menjadi seorang Paskibraka, saya harus melewati proses seleksi yang cukup panjang. Mulai dari seleksi di tingkat Wilayah Kota Administrasi hingga di tingkat Provinsi. Saya mengikuti seleksi tingkat Wilayah Kota Administrasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. 


Setelah lolos seleksi di tingkat Wilayah Kota Administrasi, saya terpilih untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi. Pada seleksi di tingkat Provinsi saya harus bersaing dengan peserta dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Semua peserta menunjukkan usaha terbaiknya, termasuk saya. Dari sekitar 200 peserta hanya terpilih 38 pasang putra putri untuk menjadi Paskibraka Provinsi DKI Jakarta dan saya sangat bersyukur karena saya termasuk ke dalam 38 pasang putra putri tersebut. Paskibraka Provinsi DKI Jakarta tahun 2014 berkesempatan untuk bertugas mengibarkan duplikat bendera pusaka pada tanggal 17 Agustus 2014 di Monumen Nasional dengan inspektur upacara Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Pada tanggal 15 Agustus 2014 saya dan teman-teman dari Paskibraka DKI Jakarta tahun 2014 dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta yang menjabat pada saat itu, yaitu Bapak Ir. H. Joko Widodo.


Setelah penugasan 17 Agustus 2014, pengurus PPI DKI Jakarta mengadakan seleksi untuk memilih Pelajar Penyambut Tamu Negara. Dari 38 pasang Paskibraka DKI Jakarta 2014 hanya terpilih 4 pasang untuk menjadi Pelajar Penyambut Tamu Negara. Dan sekali lagi saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena saya termasuk ke dalam 4 pasang putra putri yang terpilih. Tugas dari Pelajar Penyambut Tamu Negara adalah menyambut Presiden atau Perdana Menteri dari berbagai negara yang datang ke Indonesia, tetapi tugas pertama dari Pelajar Penyambut Tamu Negara adalah menjadi pembawa teks atau naskah pada saat upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober di Lubang Buaya dengan inspektur upacara Presiden Republik Indonesia yang menjabat pada saat itu, yaitu Bapak Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Upacara tersebut tidak hanya dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.




Pada tanggal 14 April 2015 saya berkesempatan untuk menyambut Perdana Menteri Norwegia, yaitu Ms. Erna Solberg di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pada saat penyambutan Perdana Menteri Norwegia, saya juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, yaitu Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi.




Pada saat pengukuhan Paskibraka 2016 pada tanggal 15 Agustus 2016, saya berkesempatan untuk berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta yang menjabat pada saat itu, yaitu Bapak Ir. Basuki Tjahaja PurnamaM.M.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar